Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 137-139: Perkembangan Peradaban Islam di Dunia

Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 137-139: Perkembangan Peradaban Islam di Dunia

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 137–139 Kurikulum Merdeka

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA/SMK/MA yang mengacu pada Kurikulum Merdeka menawarkan berbagai topik penting untuk dipelajari. Salah satu bab yang menjadi fokus adalah Bab 5: Perkembangan Peradaban Islam di Dunia. Dalam bab ini, siswa diajak memahami proses penyebaran dan kontribusi peradaban Islam dalam berbagai bidang kehidupan.

Aktivitas 5.2: Menjelaskan Makna dan Nilai-nilai Luhur dari Sebuah Kisah

Dalam aktivitas ini, siswa diminta untuk membaca kisah inspiratif kemudian menjelaskan makna yang terkandung serta nilai-nilai luhur dari kepribadian yang dapat dipetik. Contohnya, kisah Dinasti Abbasiyah memberikan pelajaran tentang pentingnya ilmu pengetahuan, sikap toleran, dan kepemimpinan bijaksana dalam membangun peradaban maju.

Makna yang Terkandung

Kisah Dinasti Abbasiyah menunjukkan bahwa pengembangan peradaban tidak hanya didasarkan pada kekuasaan politik, tetapi juga pada dukungan terhadap ilmu pengetahuan. Pemerintah Abbasiyah sangat mendukung penerjemahan ilmu dari berbagai bangsa, sehingga Baghdad menjadi pusat ilmu dunia. Hal ini mencerminkan pentingnya kolaborasi dan pembukaan terhadap berbagai budaya.

Nilai-nilai Luhur

Beberapa nilai yang bisa dipetik dari kisah ini antara lain:

  • Cinta terhadap ilmu pengetahuan
  • Toleransi dan keterbukaan terhadap budaya lain
  • Kepemimpinan yang adil dan bijaksana
  • Persatuan dalam keberagaman
  • Menghargai peran semua golongan masyarakat
  • Antisipasi terhadap perubahan sosial dan politik

Contoh Berbagi dan Tanggapan

Siswa dianjurkan untuk berbagi dengan teman-temannya agar dapat melengkapi nilai-nilai kepribadian yang telah diperoleh. Misalnya, seorang teman menambahkan nilai kejujuran dan anti-korupsi, karena kemunduran Abbasiyah terjadi akibat korupsi dan perebutan kekuasaan. Siswa setuju bahwa pemimpin yang jujur akan mencegah kemunduran negara. Selain itu, mereka sepakat bahwa semangat gotong royong sangat penting dalam membangun masyarakat yang makmur.

Aktivitas 5.3: Membentuk Kelompok Belajar dan Berbagi Pengalaman

Aktivitas ini meminta siswa untuk membuat kelompok belajar yang terdiri dari 9 peserta. Setiap kelompok diberi tugas untuk mempelajari wawasan keislaman berdasarkan tema tertentu. Setelah itu, kelompok saling mengunjungi dan bertukar pengalaman dalam memahami materi yang dipelajari.

Proses Pembelajaran

Dalam kelompok saya, kami mempelajari sejarah Dinasti Abbasiyah. Kami juga saling mengunjungi kelompok lain yang mempelajari sejarah Umayyah dan tokoh pembaru. Melalui pertukaran ini, kami saling menceritakan kelebihan dan kekurangan masa pemerintahan masing-masing.

Nilai-nilai Luhur yang Dipetik

Dari aktivitas ini, beberapa nilai yang bisa dipetik antara lain:

  • Semangat belajar tanpa batas
  • Menghargai ilmu dari siapa pun
  • Kepemimpinan yang adil
  • Toleransi beragama dan budaya
  • Anti korupsi dan amanah
  • Mengutamakan persatuan daripada perpecahan

Contoh Berbagi dan Tanggapan

Siswa saling menambahkan nilai kerja sama lintas budaya dan pentingnya moralitas pemimpin. Seorang teman menekankan pentingnya sikap visioner agar tidak terlena dalam kemakmuran. Saya setuju bahwa kemajuan harus diiringi kewaspadaan dan perencanaan yang matang.

Melalui aktivitas ini, siswa diharapkan mampu memahami perkembangan peradaban Islam secara kritis dan mendalam. Dengan mempelajari sejarah, nilai-nilai luhur, dan pengalaman bersama, siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang peradaban yang pernah ada dan bagaimana nilai-nilai tersebut masih relevan hingga saat ini.

Post a Comment